Pada
tanggal 3 april 2014 ini, saya telah belajar mengenai intelegensi.Malam sebelum
kelas,saya belajar sampai larut malam membahas dan mempelajari tentang intelegensi
ini.Jadi saya akan share sedikit tentang ini.
Intelegensi
adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan belajar & beradaptasi
dari pengalaman sehari-hari.
Tes
Individual
Tes
ini terdiri dari 2 tes yaitu : Tes Binet & Tes Skala Wechsler
Tes
Binet
Tes
Binet dikemukakan oleh Alfred Binet pada tahun 1904. Tes ini dinamakan tes
Skala 1905.tes ini terdiri dari 30 pertanyaan dan kemampuan menyentuh telinga,
mendesain berdasarkan pemikiran dan mendefenisikan koonsep yang abstrak.
Alfred
Binet mengembangkan konsep MA (Mental Age) atau Usia Mental
Pada
tahun 1912, William Stern menciptakan tes IQ (Intellingence Quotient)
Konsep
atau rumusnya adalah : MA (Mental Age)_x 100
CA (Chronological Age)
Dijelaskan
bahwa mental age/usia mental dibagi chronological age/usia kronogi dikali 100
Jika
mental age = chronological age, IQ yang
didapat adalah 100
Jika mental age > chronological age, IQ
yang didapat adalah lebih dari 100
Jika
mental age < chronological age, IQ yang didapat adalah kurang dari 100
Revisi-revisi
dari tes binet ini dinamakan tes Stanford Binet dikarenakan di revisi di
Stanford University
Edisi
ke 4 tes Stanford Binet pada tahun 1985 : adanya panambahan tentang analisis
respon individual dari segi 4 fungis yaitu penalaran verbal, penalaran
kuantitatif, penalaran visual abstrak, dan memori jangka pendek
Tes
Binet ini masih sering digunakan untuk mengetahui intelegensi seorang murid.
Skala
Wechsler
Skala
Wechsler dikemukakan oleh David Wechsler
Skala
ini terdiri dari 11 skala
Dan
diambil dari 6 IQ verbal dan 5 IQ kinerja
Skala
Wechsler ini terdiri dari 3:
WPPSI-R->
Wechsler Preschool & Primary Scale of Intelligence – Revised ( 4-6½ tahun)
WISC-R->
Wechsler Intelligence Scale for Children-Revised (6-16 tahun)
WAIS-R->
Wechler Adult Intelligence Scale-Revised
Manfaat
dari Skala Wechsler: Untuk melihat kemampuan & kelemahan intelegensi
seorang murid.
Tes
Individual VS Tes Kelompok
Stanford
Binet dan Wechler telah mengemukakan dalam tes individual yang berfungsi ->
untuk melihat atau meneliti minat dan perhatian murdi, melihat tingkat
toleransi dalam rasa frustasi, dan menyusun sampel perilaku murid.
Dalam
tes kelompok, Lorge Thorndike mengemukakan tes tersebut.tes kelompok memang
lebih ekonomis dan nyaman tetapi kekurangan dari tes ini adalah tidak bisa melihat atau meneliti minat dan perhatian
murdi, melihat tingkat toleransi dalam rasa frustasi, dan menyusun sampel
perilaku murid,keterbalikan dari tes individual.
Teori
Multiple Intelligence
Pada
1930, Thurstone mengatakan ada 7 kemampuan intelektual spesifik (kemampuan
primer) yaitu: Pemahaman verbal,kemampuan angka,kefasihan kata,visualisasi
spasial, memori asosiatif, penalaran, kecepatan persepsi
Teori
Triarkis Stenberg
Teori
yang dikemukakan oleh Robert J. Stenberg
Intelegensi
muncul dalam 3 bentuk yaitu : analisis, kreatif, dan praktis
Analisis->
kemampuan menganalisa, mengevaluasi
Kreatif->
kemampuan menciptakan,mendesain
Praktis->
fokus pada kemampuan menggunakan,mempraktikkan
Anak
yang analisis-> cenderung disebut anak pintar,disukai disekolah dikarenakan
mudah menyerap ilmu yang diberikan guru, dan berhasil menjawab pertanyaan
Anak
yang kreatif-> tidak mendapat ranking,tidak dapat mengerjakan tugas,sering
membuat jawaban aneh dan tidak lazim, tetapi unik dan aneh sehingga seri ng
disalahkan.
Guru
yang baik tidak akan pernh menyalahkan muridnya,tetapi kebanyakn guru yang
ingin meningkatkan pengetahuan bagi anak kreatif tetapi menekan kreatifnya.
Anak
praktis-> Kesulitan memenuhi keinginan sekolah tetapi berprestasi di luar
sekolah dan mempunyai keahlian sosial yang bagus dan pemahaman yang baik.
Berbeda
dengan tes lain,Tidak ada tes intelegensi Stenberg
8
Kerangka Pikiran Gardner
Banyak
tipe intelegensi spesifik / kerangka pikiran
-Keahlian
verbal : kemampuan berpikir dengan kata dan cerdas
dalam hal fisik
-keahlian
spasial : kemampuan berpikir 3
dimensi
-keahlian matematika : kemampuan dalam pengoperasian matematika
-keahlian
tubuh/kinestetik: kemampuan memanipulasi objek dan cerdas dalam hal fisik
-keahlian
musik : sensitif
dengan nada, melodi dan irama
-keahlian
intrapersonal : kemampuan memahami
diri sendiri
-keahlian
interpersonal : kemampuan memahami
dan berinteraksi dengan orang lain
-kemampuan
naturalis : kemampuan mengamati
pola di alam
Proyek
Spektrum
Usaha
yang dilakukan Gardner dalam pengujian kedelapan intelegensi anak.dapat mengungkapkan
kelebihan terpendam dalam diri murid, Proyek Spektrum juga dapat melihat
kelemahan yang tersembunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar